Last modified: 2023-01-17
Abstract
IDENTIFIKASI ARSITEKTUR KOLONIAL PADA RUMAH ULEEBALANG DI ACEH MELALUI PENDEKATAN TIPOLOGI
(Studi Kasus: Rumah Uleebalang di Kec. Muara Batu, Gandapura dan Peusangan)
Sarah Nurfajar1*, Armelia Dafrina2, Yenny Novianti3
1,2,3 Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh
Lancang Garam, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe
*Email: sarah.170160107@mhs.unimal.ac.id1 , armelia@unimal.ac.id2
ABSTRAK
Arsitektur kolonial di Indonesia merupakan suatu bentuk budaya yang unik, hal tersebut tidak terdapat di tempat lain atau negara-negara yang pernah di tempati oleh kolonial Belanda, dikarenakan arsitektur kolonial yang berkembang di Indonesia terdapat perpaduan budaya antara Belanda dengan Indonesia yang beraneka ragam desain bangunnya. Arsitektur kolonial memiliki kekhasan bangunan yang mampu mengadaptasikan dengan kondisi lokal dan iklim setempat dari setiap desainnya. Salah satu Arsitektur kolonial peninggalan Belanda berupa rumah khususnya di Provinsi Aceh. Rumah-rumah tersebut memiliki konsep yang sama yaitu konsep arsitektur kolonial, namun masing-masing bangunannya juga memiliki bentuk yang berbeda, seperti perbedaan bentuk denah, fasad dan elemen. Penelitian rumah Uleebalang ini menjadi penting dilakukan guna tetap menjaga dan mempertahankan nilai sejarah yang pernah ada sehingga tetap dapat dilestarikan hingga ke generasi selanjutnya. Penelitian ini mengambil tiga sampel rumah yang salah satunya berlokasi di Kab. Aceh Utara (rumah Uleebalang Krueng Mane) dan dua di Kab. Bireun (rumah Uleebalang Geurugok dan rumah Uleebalang Peusangan). Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa banyak persamaan antara rumah Uleebalang Krueng Mane dan rumah Uleebalang Geurugok, sementara itu rumah Uleebalang Peusangan memiliki perbedaan pada bagian denah dan beberapa elemen lainnya.
Kata Kunci: Identifikasi, Arsitektur Kolonial, Uleebalang, Tipologi