Last modified: 2023-01-17
Abstract
Arsitektur tradisional adalah suatu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang beriringan dengan pertumbuhan suatu suku dan bangsa pada suatu daerah. Bangunan BSI kota Lhokseumawe merupakan sebuah bangunan publik yang fungsi utamanya sebagai pusat pelayanan administrasi dan keuangan masyarakat daerah tersebut. Bangunan ini sebelumnya dikenal dengan bank Mandiri kota Lhokseumawe dan telah diakuisisi oleh pihak Bank BSI karena adanya regulasi yang diterapkan pada daerah Aceh. Alasan yang melatar belakangi diangkatnuya bank BSI kota Lhokseumawe ini sebagai studi kasus adalah karena secara tampilan fisik dapat diidentifikasi kalau dalam penerapan bentuknya mengadopsi arsitektur tradisional Aceh, yang umumnya bangunan komersial seperti bank memiliki bentuk yang arsitektur modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pembentuk fasad dan penerapan konsep arsitektur tradisional Aceh pada bangunan serta adaptasi yang terjadi pada bangunan. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif dengan analisis data menggunakan deskriptif dalam penyajiannya. Metode pengumpulan data dilakukan secara bertahap, menggunakan cara observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh arsitektur tradisional Aceh atau rumoh Aceh pada bangunan BSI kota Lhokseumwe sebagai faktor pembentuk fasadnya. Banyak elemen yang diterapkan kedalam bangunan tersebut sebagai penerapan kebudayaan lokal pada bangunan.