Jurnal ini adalah hasil studi kasus yang dilakukan di industri pupuk dengan tujuan memperbaiki proses pemeliharaan yang memiliki permasalahan yaitu utilisasi yang rendah. Produktivitas peralatan atau mesin dalam lingkup maintenance memiliki perbedaan kaidah dan metodologi dalam menilai produktivitas alat atau mesin untuk maintenance dan alat atau mesin untuk produksi. Produktivitas alat dan mesin produksi diukur berdasarkan jumlah output yang dihasilkan. Kecermatan perusahaan dalam melakukan perhitungan utilitas menjadi penting dan kritis, terutama jika jumlah peralatan yang dimiliki cukup banyak. Dengan pendekatan tersebut, dapat diidentifikasi alat atau mesin yang utilitasnya sudah tinggi dan yang masih rendah sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang lain. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diberikan rekomendasi standarisasi work order mulai dari permintaan perawatan hingga dokumentasi historis pemeliharaan untuk meningkatkan utilisasi dan efisiensi manajemen pemeliharaan.